KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN

MAKALAH
KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN





Anggota Kelompok 3:
Kartika Aprilia (35414780)
Lidya Clarisha (36414065)
Sri Muslimah I Nasution (3A414433)
Vivi Sintana Dewi (3C414101)

Kelas: 1ID08


JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNDARMA




KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan nikmat dan karunia-Nya kami selaku penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Makalah ini juga disusun agar kita memahami peranan ilmu budaya dasar dalam kesusastraan. Dalam makalah ini akan di bahas pengertian, dan hal – hal yang terkait dengan ilmu budaya dasar.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, tim penulis mengharapkan kritik yang membangun dari pembaca, guna untuk memperbaiki penyusunan makalah yang lebih baik.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi yang membaca dan yang membuatnya.


                                                                             Depok, 18 oktober 2014

                                                                                      Tim penyusun








Daftar Isi

Kata Pengantar..............................................................................................................
Daftar Isi......................................................................................................................
Bab I Pendahuluan........................................................................................................
1.1  Latar Belakang............................................................................................
1.2 Tujuan Penulisan.........................................................................................
Bab II Pembahasan......................................................................................................
2.1 Pendekatan Kesusastraan........................................................................
2.2 Ilmu Budaya Dasar yang Dihubungkan dengan Puisi..........................
2.3 Ilmu Budaya Dasar yang Dihubungkan dengan Prosa........................
2,4 Nilai Nilai di Dalam Prosa Fiksi.............................................................
Bab III Penutup...........................................................................................................
          Kesimpulan.........................................................................................................
Daftar Pustaka.............................................................................................................










BAB 1
PENDAHULUAN
1.1          LATAR BELAKANG
Dari segi kebudayaan, pembangunan tidak lain adalah usaha sadar untuk menciptakan kondisi hidup manusia yang lebih baik.
Pembangunan membawa perubahan dalam diri manusia, masyarakat, lingkungan hidup dan nilai – nilai budaya yang sudah ada.
Diakui secara umum bahwa kebudayaan merupakan unsur penting dalam proses  pembangunan suatu bangsa. Lebih – lebih jika bangsa itu sedang membentuk watak dan kepribadiannya yang lebih serasi dengan tantangan zamannnya.

Dewasa ini, kita dihadapkan paling tidak kepada tiga masalah yang saling berkaitan, yaitu :
1.     Suatu kenyataan bahwa bangsa indonesia terdiri dari suku – suku bangsa, dengan latar belakang sosio-budaya yang beraneka ragam.
2.    Pergeseran sistem nilai budaya akibat pembangunan nasional.
3.    Kemajuan bidang teknologi komunikasi massa dan transportasi yang membawa pengaruh terhadap intensitas kontak budaya antar suku maupun dengan kebudayaan dari luar.

Untuk itulah, mahasiswa perguruan tinggi perlu di bekali pengetahuan yang dapat mengembangkan kepribadiannya agar memiliki sikap hidup yang halus dan terbuka.

1.2         TUJUAN PENULISAN
Makalah ini disusun untuk membahas lebih dalam tentang ilmu budaya dasar. Karena IBD adalah salah satu komponen dari sejumlah MKDU, sebagai mata kuliah wajib yang menjadi kesatuan dengan mata kuliah di perguruan tinggi.
Makalah ini juga disusun untuk memenuhi tugas dari dosen mata kuliah ilmu budaya dasar.


Bab II
Pembahasan


2.1 Pendekatan Kesusastraan
Sastra ialah  suatu hasil karya baru dapat dikatakan memiliki nilai sastra bila didalamnya terdapat kepadanan antara bentuk dan isinya. Bentuk bahasanya baik dan indah, dan susunannya beserta isinya dapat menimbulkan perasaan haru kagum dihati pembacanya.
Sedangkan seni memiliki pengertian yang  pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena itu merupakan sinonim dari ilmu. Seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sulit untuk dinilai, bahwa masing-masing individu artismemilih sendiri peraturan dan parameter yang menuntunnya atau kerjanya, untuk menyampaikan baik kepercayaan itu, gagasan, sensasi, atau perasaan dengan cara seefektif mungkin untuk medium itu. Sekalipun demikian, banyak seniman mendapat pengaruh dari orang lain masa lalu, dan juga beberapa garis pedoman sudah muncul untuk mengungkap gagsan tertentu lewat simbolisme dan bentuk.
-                              Peranan sastra.
§  Sastra dapat memperhalus jiwa dan memberikan motivasi kepada masyarakat untuk berpikir dan berbuat demi perkembangan dirinya dan masyarakat serta mendorong munculnya kepedulian, keterbukaan, dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
§  Dengan sastra manusia dapat mengungkapkan perasaan terhadap suesuatu jauh lebih indah dan mempesona.
§  Karya sastra dapat memberikan pencerahan pada masyarakat modern, ketangguhan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.


-                      Hubungan sastra dan seni dengan ilmu budaya dasar
§  Sama-sama memiliki objek yang sama yaitu manusia.
§  Sama-sama mempelajari hubungan antar manusia melalui suatu komunikasi yang beraneka ragam macamnya. Dengan adanya komunikasi, akan tercipta hubungan yang erat antara 2 orang atau lebih.
§  Sama-sama memiliki objek yang sama yaitu manusia.
§  Sama-sama mempelajari hubungan antar manusia melalui suatu komunikasi yang beraneka ragam macamnya. Dengan adanya komunikasi, akan tercipta hubungan yang erat antara 2 orang atau lebih

2.2 Ilmu Budaya Dasar yang Dihubungkan dengan Puisi
Puisi termasuk seni sastra, sedangkan sastra sendiri bagian dari kesenian, dan kesenian merupakan cabang/unsur dari kebudayaan. Hakekat puisi sendiri ialah dilihat dari segi bentuk pada umumnya puisi dianggap sebagai pemakaian atau penggunaan bahasa yang intensif, oleh karena itu minimmnya jumlah kosakata yang digunakan dan padatnya struktur yang dimanipulasikan, namun justru karena itu mempengaruhi kita dalam menggerakan emosi pembaca karena gaya penuturan dan daya lukisnya.
Bahasa puisi dikatakan lebih indah, lebih padat, lebih cemerlang dan hidup dibanding bahasa prosa atau bahasa percakapan sehari hari karena penggunaan lambang lambang dan bentuk lain dalam mengekspresikan gagasan, perasaan dan emosi .
Alasan alasan yang mendasari penyajian puisi pada perkuliah IBD ialah sebagai berikut:
o   Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia
Perekaman dan penyampaian dalam puisi disebut “Pengalaman Perwakilan”. Ini berarti bahwa manusia senantiasa ingin memiliki salah satu dari kebutuhan dasarnya untuk lebihmenghidupkan penglaman hidupnya dan sekedar kumpulan pengalaman langsung yang terbatas. Dengan pengalaman perwakilan itu sastra puisi dapat memberikan kepada mahasiswa kesadaran yang penting untuk dapat melihat tentang dirinya sendiri dan tentang masyarakat
Pendekatan terhadapa “pengalaman perwakilan” itu dapat dilakukan dengan suatu kemampuan yang disebut imaginative entry yaitu kemampuan menghubungkan pengalaman hidup sendiri dengan pengalaman yang dituangkan penyair dalam puisinya. Dengan mengidentifikasi pengalamn pengalaman itu, mereka dapat memasuki pengalaman dalam puisi dengan membaca dan mendiskusikannya, sehingga mereka dapat memperluas ketahuannya terhadap dirinya dan orang lain
o   Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual
Dengan membaca puisi maka kita dapat diajak untuk dapat menjenguk hati dan pikiran, baik baik orang lain maupun diri sendiri, karena melalui puisinya sang penyair menunjukkan kepada pembaca bagian dalam hati manusia, ia menjelaskan pengalaman setiap orang yang bisa mengenai:
§  Topeng yang dipakai orang dalam kehidupan nyata
§  Berbagai peranan yang diperankan orang dalam menampilkan diri di dunia atau lingkungan masyarakat.
Pada akhirnya puisi memperluas daerah persepsi kita memperlebar dan memperdalam serta menyempurnakan sensibilitas emosianal kita, kemampuan kita untuk merasakan, sehingga kita dibuatnya menjadi lebih sensitif, lebih responsif, dan menjadi manusia yang lebi simpatik.

o   Puisi dan keinsyafan sosial
Puisi juga memberikan kepada manusia tentang pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial, yang terlibat dalam issue dan problema sosial. Puisi juga dapat menafsirkan situasi dasar manusia sosial, yang dapat berupa:
§  Penderitaan atas ketidakadilan
§  Perjuangan untuk kekuasaan
§  Konfliknya dengan sesama
§  Pemberontakannya terhadap hukum Tuhan atau hukum manusia sendiri

o   Puisi dan nilai nilai
Dengan memberikan pengarahan dan bimbingan yang tepat dalam proses membaca dan mendiskusikan puisi, kita akan menjumpai nilai nilai yang bermanfaat bagi lingkungan hidupnya.
Dengan mengevaluasi hal tersebut, kita akan menentukan tolak ukur pilihan dan tanggung jawabnya sendiri, dan dengan membaca, berpikir dan membicarakan puisi, kita akan mendapati dan mengorganisasikan nilai nilai dan memformulasikannya menjadi salah satu butir dalam khazanah filsafat hidupnya untuk diabdikannya kepada masyarakat, kepada orang lain dan tentu kepada dirinya sendiri


2.3 Ilmu Budaya Dasar yang Dihubungkan dengan Prosa
Istilah prosa banyak padanannya. Kadang kadang disebut narative fiction, prose fiction atau hanya fiction saja. Dalam bahasa Indonesia prosa sering diterjemahkan sebagai cerita rekaan dan didefinisikan sebagai bentuk cerita atau prosa kisahan yang mempunyai pemeran, lakuan, peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi. Dalam kesusastraan Indonesia terdapat jenis prosa lama dan prosa baru
Prosa lama
§  Dongeng
Dongeng adalah cerita sederhana yang tidak benar-benar terjadi, misalnya kejadian-kejadian aneh di zaman dahulu. Dongeng berfungsi menyampaikan ajaran moral dan juga menghibur
§  Hikayat
Hikayat adalah karya sastra lama melayu berbentuk prosa yang berisi cerita, undang-undang, dan silsilah bersifat rekaan, keagamaan, histories, biografis, atau gabungan sifat-sifat itu, dibaca untuk pelipur lara, pembangkit semangat juang, atau sekedar untuk meramaikan pesta
§  Sejarah
Sejarah dalam bahasa Indonesia dapat berarti riwayat kejadian masa lampau yang benar-benar terjadi atau riwayat asal-usul keturunan (terutama untuk raja-raja yang memerintah
§  Epos
Epos yaitu cerita pahlawan. Menceritakan pahlawan ideal yang menjadi cermin bagi suatu bangsa
§  Cerita Pelipur Lara
Sejenis sastra rakyat yang pada mulanya berbentuk sastra lisan (hampir sama dengan hikayat)

          Prosa baru
§  Cerita Pendek
Cerita pendek  ialah cerita yang ditulis pendek
§  Novel
Karangan prosa yang lebih panjang dari cerita pendek dan menceritakan kehidupan seseorang dengan lebih mendalam dengan menggunakan bahasa sehari hari serta banyak membahas aspek kehidupan manusia
§  Biografi
Biografi adalah suatu kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang yang bersumber pada subjek rekan (nonfiction / kisah nyata
§  Kisah
kisah, berita, keadaan, atau mengulang kembali masa lalu
§  Autobiografi
Autobiografi merupakan karangan yang ditulis oleh murid sendiri tentang riwayat hidupnya sampai saat sekarang




2.4. Nilai Nilai didalam Prosa Fiksi:
§  Prosa fiksi memberikan kesenangan
          Keistimewaan kesenangan yang diperoleh dari membaca fiksi adalah pembaca mendapatkan pengalaman bagaimana mengalaminya sendiri peristiwa atau kejadian yang dikisahkan. Pembaca dapat mengembangkan imajinasinya untuk mengenal daerah atau tempat asing, yang belum dikunjunginya atau yang tidak mungkin dikunjungi selama hidupnya. Prosa fiksi juga memberikan kesenangan yang berupa stimulasi intelektual yang datang dari adanya ide ide, wawasan wawasan atau pemikiran yang baru.

§  Prosa fiksi memberikan infromasi
          Fiksi memberikan informasi yang tidak terdapat ensiklopedi, jika kita memerlukan suatu fakta, maka kita dapat membuka buku. Tetapi jika kita menginginkan wawasan yang berbeda dari apa yang ada didalam fakta, maka kita harus memilih sastra krena kita akan mendapatkan nilai nilai dari sesuatu yang kebih di luar perhatian kita..
          Fiksi juga memberikan ide atau wawasan yang lebih dalam daripada sekedar fakta yang hanya bersifat menggambarkan, dari prosa fiksi dapat dipahami tentang kelemahan, ketakutan, keterasingan atau hakekat manusia.

§  Prosa fiksi memberikan warisan kultural
          Prosa fiksi dapat menstimulasi imajinasi yang merupakan sarana pemindahan yang tak henti-hentinya dari wawasan budaya bangsa yang biasaya berisi impian impian, harapan harapan, inspirasi inspirasi dari generasi yang terdahulu yang seharusnya dihayati oleh generasi kini

§  Prosa fiksi memberikan keseimbangan wawasan
          Didalam prosa fiksi terdapat semacam adanya kaidah kemungkinan yang tidak mungkin dalam fiksi inilah yang memungkinkan pembaca untuk dapat memperluas dan memperdalam persepsi dan wawasan tentang tokoh, hidup dan kehidupan manusia. Dari banyak mmeperoleh pengalaman sastra, pembaca akan terbentuk keseimbangan wawasannya, terutama dalam menghadapi kenyatan kenyatan diluar dirinya yang mungkin berlainan dari pribadinya

BAB 3
PENUTUP

Kesimpulan
Dalam mata kuliah Ilmu Budaya Dasar prosa, puisi dan drama punya peran sendiri. Melalui prosa, puisi dan drama mahasiswa diharapkan mampu memahami segala isi yang terkandung didalamnya yang syarat dengan unsur-unsurkehidupan manusia baik pribadi maupun sosial.

DAFTAR PUSTAKA



Mustofa, Habib. 1986, Ilmu Budaya Dasar. Surabaya: PT Usaha Nasional
http://dodiahmadhaerudin.blogspot.in/2011/12/ilmu-budaya-dasar-dalam-kesusatraan.html?m=1













Komentar

Postingan populer dari blog ini

KODE ETIK INDUSTRIAL ENGINEERING